6 Alasan Kamu Belum Terobsesi Menikah, Meski Teman-teman Sepantaran Sudah Punya Momongan
Seperti tahun lalu, selepas lebaran pasti kamu menerima undangan pernikahan teman. Reaksi pertamamu biasanya kaget, mengetahui teman kecil yang dulu sering main bareng, sekarang sudah meminang atau dipinang. Mereka telah lebih dulu melangkahimu membangun bahtera rumah tangga. Selain kaget, respon orang ketika menerima undangan nikah temannya sudah pasti berbeda-beda, ada yang turut bahagia, ada yang iri, ada yang nyesek sendiri, dan ada pula yang biasa saja – sebagaimana yang kamu rasakan.
Terkadang kamu merasa aneh sendiri mengapa reaksimu lain daripada yang lain, di mana dirimu sama sekali belum punya obsesi menikah. Keanehan semakin menjadi saat banyak yang bertanya “kamu kapan?.” Lama-lama kamu menjadi bingung sendiri karenanya. Jelas, bukannya kamu nggak mau menikah, tapi banyak hal yang menjadi pertimbangan. Nah mungkin inilah alasan-alasan kamu belum terobsesi menikah padahal teman-teman sepantaranmu sudah, bahkan punya momongan.
Pertanyaan “kapan nikah?” yang sering kamu terima barangkali karena keluarga dan temanmu tahu bahwa usiamu nggak lagi muda. Terlebih perempuan, entah dari mana juntrungannya masyarakat seperti sudah punya standar usia khusus untuk sebuah pernikahan.
Tapi bagi kamu yang sama sekali nggak sepakat dengan standarisasi itu, kamu jelas paham bahwa nikah bukanlah lomba yang bisa dulu-duluan. Siap atau nggaknya bukanlah ditentukan oleh standar, melainkan oleh diri sendiri. Dan barangkali kamu memang hanya belum siap saja secara mental untuk berkomitmen
Ngomongin soal nikah mungkin nggak akan ada habisnya sebab nggak serta merta setelah menikah hidupmu jauh dari problema-problema hidup. Yang jelas kamu yang belum terobsesi menikah mesti punya target; sampai kapan mau melajang? sampai kapan mau meraih karir? dan lain sebagainya – supaya masa depanmu jelas dan biar nggak bingung menjawab pertanyaan rutin “kapan nikah?” dari orang lain.